Perkara Demonim: Tionghoa dan Portugis
Saya sedang membuka KBBI V daring. Saya lupa, apa saja pemutakhiran yang sudah dilakukan oleh penyusun kamus kita pada April…
Mengingat Kembali Perpres 63 Tahun 2019
Kerabat Nara pernah membaca isi Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2019 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia (Perpres 63/2019)? Setelah…
Bolehkah Menggunakan Kata yang Tidak Ada di KBBI?
Saya mempunyai seorang teman yang gemar mengulas film laris. Jika ada film yang sedang naik daun, ia segera menontonnya. Setelah…
“Ais” untuk “Handball”
Saya perlu menegaskan terlebih dahulu, handball yang dibahas dalam artikel ini bukanlah permainan bola tangan. Saya akan membahas handball sebagai…
“Overtourism” dalam Bahasa Indonesia
Belakangan ini, lini masa media sosial saya ramai dengan komentar netizen soal wacana naiknya tarif untuk wisatawan Candi Borobudur, Kabupaten…
Kata Wantahan: Mereka yang Berhuruf Miring
Kerabat Nara barangkali sudah paham soal pemadanan kata asing. Pemadanan dapat dilakukan dengan penyerapan, penerjemahan, atau penggabungan penyerapan dan penerjemahan….
Ngaret dan Jam Karet
Bahasa Indonesia punya satu kata unik yang dapat menggantikan makna ‘telat’ atau ‘terlambat’. Kata itu ialah ngaret. Barangkali, beberapa dari…
Antara Zonder dan Sonder
Pada Mei 2022, terdapat 333 kata yang diawali dengan huruf z dalam KBBI V. Saya tertambat pada satu kata, yakni…
Memadankan “Mindful” dan “Mindfulness”
Kita disarankan untuk menjalani hidup dengan mindful. Kata berbahasa Inggris tersebut bermakna ‘bearing in mind’ atau ‘inclined to be aware’….
Memaknai Kata “Diaspora”
Saya membaca sebuah berita pada Harian Kompas berjudul “Menggamit Dokter Diaspora”. Pemerintah Indonesia, berdasarkan berita itu, menggagas program kesehatan yang…