Jangan Jadi Humas
Tabik.
“Jangan jadi humas. Berat. Kamu tidak akan kuat. Biar aku saja.” Pernyataan itu mungkin akan keluar dari staf humas (hubungan masyarakat) kalau mereka meniru gaya Dilan dalam film Dilan 1990. Bagaimana tidak berat? Staf humas sering dituntut dapat memahami dan menulis dalam semua laras bahasa, mulai dari sastra yang lentur hingga hukum yang kaku.
Ranah utama tulisan kehumasan ialah laras bahasa jurnalistik yang populer. Staf humas perlu membuat berita kegiatan, terutama untuk dikirim ke situs web dan disebarkan dalam bentuk siaran pers. Beberapa organisasi menerbitkan pula majalah dan nawala (newsletter) yang perlu diisi dengan artikel dan esai. Staf humas kerap dilibatkan dalam pembuatan kedua jenis tulisan itu.
Dalam laras bahasa kreatif yang lebih lentur, staf humas perlu membuat kiriman media sosial. Kiriman media sosial bukan hanya mengandung informasi dan edukasi, melainkan juga hiburan, agar menjangkau lebih banyak audiens. Keterampilan penulisan wara (copywriting) yang persuasif diperlukan staf humas untuk membuat iklan. Bahkan, mereka kadang perlu membuat pantun untuk memeriahkan acara.
Dalam laras bahasa bisnis yang lebih formal, staf humas perlu membuat surat dan laporan. Ini termasuk klarifikasi dan tanggapan keluhan pelanggan yang harus dirancang dengan hati-hati. Mereka juga sering bertanggung jawab untuk membuat profil organisasi dan draf naskah pidato atasan.
Laras bahasa ilmiah dan hukum yang biasanya ditangani staf dengan spesifikasi khusus pun sering harus dipahami oleh staf humas. Tujuannya untuk menerjemahkan karya ilmiah dan peraturan hukum menjadi tulisan populer yang dipahami awam. Mereka perlu mencari sudut yang penting dan menarik bagi pembaca dari tulisan tersebut.
Tiap jenis tulisan punya cara pembuatan dan gaya penyampaian yang berbeda. Staf humas memerlukan waktu untuk mempelajari dan menguasainya. Narabahasa merangkum semuanya dalam kelas tatap muka luring satu hari Penulisan Produk Kehumasan yang dibimbing langsung oleh Uda Ivan Lanin. Materi kelas dihimpun dari pengalaman Uda Ivan mengajar berbagai lembaga dan perusahaan selama bertahun-tahun.
Jadi, tunggu apa lagi? Ringankan beban kehumasan Kerabat Nara dengan mengikuti kelas ini. Dapatkan kiat-kiat praktis dari Uda Ivan, termasuk bagaimana memanfaatkan ChatGPT untuk membuat tulisan kehumasan. Segera daftar di https://s.narabahasa.id/KLP-23008, ya.
Daftar Tag:
Artikel & Berita Terbaru
- Dua Pekan Lagi Bulan Bahasa dan Sastra
- Griyaan Penulisan Wara Narabahasa untuk Kemenkeu
- Tabah ke-143 bersama Arianti, Harapan II Duta Bahasa 2023
- Bagaimana Anak Memperoleh Keterampilan Berbahasa?
- KDP Hadir Kembali: Kerinduan yang Sedikit Terobati
- Kreasi Konten Media Sosial Finalis Dubasnas 2024
- Menelisik Peran Nama pada Tempat melalui Kajian Toponimi
- Nilai Religius Ungkapan Kematian
- Ngapain?
- Nasib Jurnalisme Investigasi dalam RUU Penyiaran
- Aman Aja
- WIKOM BPOM 2024 bersama Narabahasa