Penerjemahan yang Tidak Sederhana
Tabik.
Narabahasa memulai Mei 2023 dengan sebuah kelas gratis via YouTube pada program Selisik Kebahasaan (Lisan). Kelas tersebut diselenggarakan pada Jumat lalu, 5 Mei 2023, dengan narasumber yang merupakan praktisi penerjemahan, Haru Deliana Dewi, Ph.D.
Kelas ini terbilang unik karena topik yang diangkat tidak hanya berfokus pada bahasa Indonesia. Pertanyaan yang datang dari Kerabat Nara pun menarik, salah satunya datang dari seorang penerjemah. Dia menceritakan pengalamannya menerjemahkan sebuah teks. Kala itu, dia tidak menerjemahkan kata per kata, tetapi mengutamakan tersampaikannya pesan dalam tulisan. Namun, oleh penyunting, hasil terjemahannya ditandai sebagai sebuah kesalahan karena tidak sama persis dengan teks dalam bahasa sumber.
Haru menyebutkan bahwa penerjemahan bukan hanya menjadi tanggung jawab penerjemah, melainkan juga penyunting yang memeriksa hasilnya. Penerjemahan tidak sesederhana mengartikan setiap kata satu per satu. Ada beberapa kata, idiom, atau istilah yang perlu dicari makna, penggunaan, dan penulisannya dalam bahasa sasaran secara saksama.
Selain penerjemah yang dituntut bekerja ekstra untuk “mengantarkan” pesan secara akurat melalui bahasa yang berbeda, penyunting harus menguasai cara penerjemah bekerja sekaligus memahami teks pada bahasa sumber. Baik penerjemah maupun penyunting sama-sama harus menguasai teknik menulis sesuai tata bahasa dan ejaan yang baik dan benar pada kedua bahasa.
Jika Haru merupakan mentor yang hebat dalam bidang penerjemahan, Narabahasa tak mau kalah berbagi ilmu. Pada 11 Juni 2023 nanti, kami akan menggelar Kelas Luring Publik (KLP) Gramatika dan Ejaan. Pada kelas tersebut, penulisan yang sesuai dengan tata bahasa dan ejaan bahasa Indonesia akan dikupas tuntas oleh Ivan Lanin selaku pengajar. Jika Kerabat Nara kerap menghadapi teks-teks penerjemahan, misalnya untuk keperluan pekerjaan sebagai penerjemah atau penyunting, kelas ini layak masuk ke dalam daftar calon kelas pilihan. Kunjungi sinara.narabahasa.id untuk informasi lebih lanjut, ya.
Salam takzim,
Thesa Nurmanarina
Daftar Tag:
Artikel & Berita Terbaru
- Dua Pekan Lagi Bulan Bahasa dan Sastra
- Griyaan Penulisan Wara Narabahasa untuk Kemenkeu
- Tabah ke-143 bersama Arianti, Harapan II Duta Bahasa 2023
- Bagaimana Anak Memperoleh Keterampilan Berbahasa?
- KDP Hadir Kembali: Kerinduan yang Sedikit Terobati
- Kreasi Konten Media Sosial Finalis Dubasnas 2024
- Menelisik Peran Nama pada Tempat melalui Kajian Toponimi
- Nilai Religius Ungkapan Kematian
- Ngapain?
- Nasib Jurnalisme Investigasi dalam RUU Penyiaran
- Aman Aja
- WIKOM BPOM 2024 bersama Narabahasa