Narabahasa Jelaskan Beda Penulisan Wara dan Penulisan Konten
Sepanjang berlangsungnya kelas publik Narabahasa, topik penulisan wara dianggap paling ramai dan paling sering diangkat dalam kelas daring ataupun kelas luring. Pada 17 Februari 2023, Narabahasa kembali menyelenggarakan Kelas Penulisan Wara secara daring.
Kelas Penulisan Wara akan mengulik setiap sisi wara lebih lanjut, yang meliputi empat tempat, yakni luar ruang, cetak, digital, dan elektronik. Pada awal kelas, Ivan Lanin selaku pengajar dan Abdul Khoir selaku moderator juga menjelaskan bahwa keluaran penulisan wara beragam, mulai dari artikel, kiriman media sosial, iklan, hingga papan reklame. Semua itu membutuhkan penulis wara yang andal untuk mencapai tujuan.
Penegasan mengenai perbedaan wara dan konten dijelaskan oleh Ivan Lanin. Penulis wara perlu lebih banyak memahami peta bisnis dan sasaran pemasaran yang diperinci sampai ke akar. Dengan kata lain, penulis wara harus terampil dalam penyederhanaan hal-hal yang rumit. Sementara itu, penulis konten bertugas meningkatkan kredibilitas konten dengan saksama. Selanjutnya, kedua ranah tersebut, yaitu penulisan wara dan penulisan konten, berada dalam alur kerja keluaran konten.
Kelas ini menjelaskan lebih perinci mengenai hal-hal di atas sekaligus menekankan banyak aspek mengenai penulisan wara dan seluk-beluk media sosial.
Penulis: Thesa Nurmanarina
Penyunting: Dwi Aprilia Kumala Dewi
Daftar Tag:
Artikel & Berita Terbaru
- Dua Pekan Lagi Bulan Bahasa dan Sastra
- Griyaan Penulisan Wara Narabahasa untuk Kemenkeu
- Tabah ke-143 bersama Arianti, Harapan II Duta Bahasa 2023
- Bagaimana Anak Memperoleh Keterampilan Berbahasa?
- KDP Hadir Kembali: Kerinduan yang Sedikit Terobati
- Kreasi Konten Media Sosial Finalis Dubasnas 2024
- Menelisik Peran Nama pada Tempat melalui Kajian Toponimi
- Nilai Religius Ungkapan Kematian
- Ngapain?
- Nasib Jurnalisme Investigasi dalam RUU Penyiaran
- Aman Aja
- WIKOM BPOM 2024 bersama Narabahasa