Membuat Wajah Media Sosial untuk Sekretariat Wakil Presiden RI
Kegiatan menulis di media sosial merupakan “makanan” sehari-hari bagi tim Humas. Pekerjaan-pekerjaan kehumasan, khususnya media sosial, bergulir begitu cepat, senada dengan situasi yang mesti termutakhirkan. Untuk itu, sebanyak 25 orang dari bagian Humas, Kantor Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres), mempelajari penulisan konten media sosial dan berita situs web pada 23 November 2022. Pelatihan yang berlangsung di Jakarta pada pukul 08.30–11.30 itu memuat dua laras bahasa, yakni kreatif dan jurnalistik.
Pelatihan dibuka oleh Bapak Robby J. Prihana sebagai Prahum Ahli Madya sekaligus Ketua Pokja Pengelolaan Media Sosial Setwapres. Mengingat waktu pelatihan yang pendek, pemaparan teori segera dilakukan oleh Ivan Lanin, selaku pengajar, setelah sambutan tersebut.
Pada dasarnya, hampir semua hal di dunia ini memerlukan tiga langkah utama, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Ivan Lanin, pada griyaan luring bersama Setwapres, memaparkan bahwa pengelolaan media sosial pun tidak jauh berbeda. Perbedaannya terletak pada penambahan fokus untuk distribusi dan interaksi. Pada pelatihan ini, Setwapres masih kebingungan untuk menentukan persona media sosial mereka. Sebagai pengajar dan orang yang aktif di media sosial, Ivan Lanin menyarankan untuk membuat konten media sosial mereka menjadi lebih humanis dan interaktif. Bagi audiens, tentu akan lebih nyaman berinteraksi dengan akun yang punya karakter seperti manusia dibanding akun-akun yang kaku.
Penulis: Thesa Nurmanarina
Penyunting: Dwi Aprilia Kumala Dewi
Artikel & Berita Terbaru
- Dua Pekan Lagi Bulan Bahasa dan Sastra
- Griyaan Penulisan Wara Narabahasa untuk Kemenkeu
- Tabah ke-143 bersama Arianti, Harapan II Duta Bahasa 2023
- Bagaimana Anak Memperoleh Keterampilan Berbahasa?
- KDP Hadir Kembali: Kerinduan yang Sedikit Terobati
- Kreasi Konten Media Sosial Finalis Dubasnas 2024
- Menelisik Peran Nama pada Tempat melalui Kajian Toponimi
- Nilai Religius Ungkapan Kematian
- Ngapain?
- Nasib Jurnalisme Investigasi dalam RUU Penyiaran
- Aman Aja
- WIKOM BPOM 2024 bersama Narabahasa