
“Terhadap” dan “Kepada”
Terhadap dan kepada merupakan dua contoh kata tugas. Yang pertama tergolong sebagai preposisi tunggal berafiks, sedangkan yang kedua ialah preposisi gabungan berdampingan.
Jika merujuk pada kamus, makna terhadap dan kepada mungkin sukar untuk dibedakan. Terhadap mempunyai arti ‘kata depan untuk menandai arah; kepada; lawan’. Sementara itu, kepada bermakna ‘kata depan untuk menandai tujuan orang’. Coba perhatikan contoh berikut.
- Atin sangat sayang terhadap pacarnya.
- Atin sangat sayang kepada pacarnya.
Pada contoh di atas, keduanya dapat saling menggantikan. Namun, Saryono dkk. (2021) menjelaskan bahwa terhadap dan kepada tidak selalu bersinonim. Simak kalimat di bawah ini.
- Pemerintah sudah memberikan bantuan *terhadap para pengungsi.
- Pemerintah sudah memberikan bantuan kepada para pengungsi.
Buku Seri Terampil Menulis Bahasa Indonesia: Sinonim menyatakan bahwa penggunaan terhadap dalam kalimat ketiga tidaklah tepat. Kepada dinilai lebih cocok digunakan pada kalimat nomor empat sebab preposisi ini bermakna ‘penerima’, sedangkan terhadap bermakna ‘sasaran’. Ditambah lagi, dua contoh berikut makin membuktikan bahwa terhadap dan kepada tidak selalu dapat bersubstitusi.
- Rakyat berhak protes terhadap kinerja pemerintah.
- Rakyat berhak protes *kepada kinerja pemerintah.
Kesimpulannya, kedua preposisi tersebut dapat diikuti dengan nomina bernyawa, seperti pada contoh nomor satu dan dua. Namun, pada kalimat nomor tiga, terdapat pengecualian. Pada kalimat tersebut, nuansa makna kepada dianggap lebih pas ketimbang terhadap. Lebih lanjut, kepada tidak dapat diikuti dengan nomina tidak bernyawa, seperti pada contoh nomor enam.
Rujukan: Saryono, Djoko, dkk. 2021. Seri Terampil Menulis Bahasa Indonesia: Sinonim. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Penulis: Yudhistira
Penyunting: Ivan Lanin
Artikel & Berita Terbaru
- Dua Pekan Lagi Bulan Bahasa dan Sastra
- Griyaan Penulisan Wara Narabahasa untuk Kemenkeu
- Tabah ke-143 bersama Arianti, Harapan II Duta Bahasa 2023
- Bagaimana Anak Memperoleh Keterampilan Berbahasa?
- KDP Hadir Kembali: Kerinduan yang Sedikit Terobati
- Kreasi Konten Media Sosial Finalis Dubasnas 2024
- Menelisik Peran Nama pada Tempat melalui Kajian Toponimi
- Nilai Religius Ungkapan Kematian
- Ngapain?
- Nasib Jurnalisme Investigasi dalam RUU Penyiaran
- Aman Aja
- WIKOM BPOM 2024 bersama Narabahasa