Pelatihan Penulisan dengan Metode Menulis Bebas Bersama KSEI
Selasa dan Rabu, 12–13 Februari 2024, menjadi awal penerapan metode baru berupa menulis bebas (free writing) kepada Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Metode ini berbeda karena biasanya Narabahasa mengadakan pelatihan penulisan surat atau laporan yang sesuai dengan pekerjaan peserta. Inisiatif tersebut dicetuskan oleh pengajar tetap Narabahasa, Ivan Lanin.
Pada hari pertama, Uda Ivan mengajak peserta untuk menulis tentang topik bebas selama 15 menit. Sesuai dengan perkiraan, banyak peserta memilih bercerita tentang diri mereka sendiri, yang kemudian dipresentasikan kepada pengajar. Hasilnya cukup memuaskan karena peserta dapat menulis sebanyak 150–400 kata selama waktu yang ditentukan.
Metode menulis bebas diterapkan setelah menyelami keinginan perusahaan agar karyawannya dapat menuangkan hasil pemeriksaan berdasarkan kajian dokumen, pengamatan, dan wawancara dengan kalimat yang lebih efektif dan persuasif. Untuk itu, peserta juga diminta untuk meninjau dokumen mereka sebagai bahan praktik.
Hari kedua dilanjutkan dengan peninjauan dokumen yang sudah disediakan. Struktur laporan dan isi ringkasan eksekutif menjadi sorotan utama. Uda Ivan berujar bahwa struktur laporan yang baik harus memiliki pendahuluan dan penutup, selain pembahasan yang menjadi isi utama. Pendahuluan menyediakan informasi pengantar bagi pembaca, sedangkan penutup menyimpulkan pembahasan. Semua isi ringkasan eksekutif juga harusnya sudah ada pada isi laporan lengkap dan tidak berisi konten baru.
Pembahasan kaidah kebahasaan dengan meninjau langsung hasil tulisan lebih efisien daripada sekadar paparan teori. Menurut Uda Ivan, peserta dapat langsung melihat masalah kelengkapan wacana, keutuhan paragraf, keefektifan kalimat, kecermatan pilihan kata, dan ketertiban ejaan dalam tulisan mereka sendiri.
Penulis: Maria Chivera
Penyunting: Ivan Lanin
Daftar Tag:
Artikel & Berita Terbaru
- Dua Pekan Lagi Bulan Bahasa dan Sastra
- Griyaan Penulisan Wara Narabahasa untuk Kemenkeu
- Tabah ke-143 bersama Arianti, Harapan II Duta Bahasa 2023
- Bagaimana Anak Memperoleh Keterampilan Berbahasa?
- KDP Hadir Kembali: Kerinduan yang Sedikit Terobati
- Kreasi Konten Media Sosial Finalis Dubasnas 2024
- Menelisik Peran Nama pada Tempat melalui Kajian Toponimi
- Nilai Religius Ungkapan Kematian
- Ngapain?
- Nasib Jurnalisme Investigasi dalam RUU Penyiaran
- Aman Aja
- WIKOM BPOM 2024 bersama Narabahasa