Kajian Ilmiah yang Penting untuk Kesarjanaan
Felicia Nuradi Utorodewo, atau akrab disapa Bu Cis, kembali menyapa peserta Kelas Daring Praktis (KDP) Penulisan Tesis dan Disertasi pada 24 Februari 2023. Secara spesifik, ia membahas mengenai dua jenis karya tulis ilmiah (KTI) kesarjanaan, yakni tesis/makalah proyek akhir dan disertasi. Selain membagikan tip persiapan pengerjaan tesis dan disertasi, ia membagikan pula pengalamannya dalam pembuatan draf dan pemformatan.
Pembeda dari dua KTI kesarjanaan itu adalah tujuan dibuatnya. Jika tesis bertujuan agar peneliti mampu menjelaskan dan menguraikan penyebab suatu gejala, disertasi bertujuan lebih dari itu. Dalam disertasi, peneliti diharapkan mampu menghasilkan temuan dan teori baru. Dalam hal tahap, keduanya–atau bahkan ketiganya (dengan skripsi)–sama, yaitu penyiapan, yang mencakup penggagasan, pembuatan rangka, dan pengumpulan referensi; penyusunan, yang melingkupi analisis data, penulisan, penyuntingan, dan pemformatan; serta penyajian, yakni presentasi, penerbitan, dan distribusi.
Kesulitan peneliti yang paling sering ditemui Bu Cis adalah penentuan topik dan penggagasan. Padahal, menurut Bu Cis, penentuan topik dapat dilakukan dari minat pribadi.
Penulis: Thesa Nurmanarina
Penyunting: Dwi Aprilia Kumala Dewi
Daftar Tag:
Artikel & Berita Terbaru
- Dua Pekan Lagi Bulan Bahasa dan Sastra
- Griyaan Penulisan Wara Narabahasa untuk Kemenkeu
- Tabah ke-143 bersama Arianti, Harapan II Duta Bahasa 2023
- Bagaimana Anak Memperoleh Keterampilan Berbahasa?
- KDP Hadir Kembali: Kerinduan yang Sedikit Terobati
- Kreasi Konten Media Sosial Finalis Dubasnas 2024
- Menelisik Peran Nama pada Tempat melalui Kajian Toponimi
- Nilai Religius Ungkapan Kematian
- Ngapain?
- Nasib Jurnalisme Investigasi dalam RUU Penyiaran
- Aman Aja
- WIKOM BPOM 2024 bersama Narabahasa