
Jenis-Jenis Penginapan dalam Kamus Usaha Perjalanan Wisata
Ketika penat, saya biasanya akan menyendiri di luar rumah. Saya suka bermalam di penginapan seorang diri. Namun, saat mencari penginapan murah di internet, saya sering kali dibuat bingung dengan istilah hotel, hostel, dan motel. Ada pula penginapan jenis resor, cottage, guest house, dan homestay. Bagaimana cara membedakan semuanya?
Hotel
Dalam KBBI, hotel adalah bangunan berkamar banyak yang disewakan sebagai tempat untuk menginap dan tempat makan orang yang sedang dalam perjalanan; bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan, penginapan, serta makan dan minum. Kita dapat menemukan makna yang serupa dalam Kamus Usaha Perjalanan Wisata (2019), yaitu ‘usaha komersial yang menyediakan tempat menginap, makan dan minum, serta layanan lainnya bagi orang yang sedang melakukan perjalanan’.
Hostel
Sementara itu, hostel dimaknai sebagai ‘tempat untuk menginap yang murah (biasanya mendapat bantuan pemerintah) bagi mahasiswa, karyawan yang sedang dalam pelatihan dan sebagainya; asrama’. Kamus Usaha Perjalanan Wisata mencatat lema hostel sebagai ‘tempat penginapan yang menyediakan akomodasi dan konsumsi murah untuk kelompok orang khusus, misalnya pelajar, pekerja, atau wisatawan’.
Motel
Jenis penginapan ini bermakna ‘penginapan yang ditujukan terutama untuk pelancong bermobil, kamar-kamarnya mudah dicapai dari tempat parkir yang tersedia’. Motel, dalam Kamus Usaha Perjalanan Wisata, adalah ‘akomodasi yang ditujukan terutama untuk wisatawan bermobil, kamar-kamarnya mudah dicapai dari tempat parkir yang tersedia’.
Berdasarkan maknanya, hotel, hostel, dan motel memiliki perbedaan. Tentu saja, hotel dapat dianggap sebagai penginapan yang termewah ketimbang hostel dan motel. Apabila kamar hotel adalah hunian privat, kamar hostel dapat dihuni secara kolektif bersama tamu-tamu lain yang tidak kita kenal. Hostel berkonsep seperti asrama yang memanfaatkan tempat tidur bertingkat. Selain itu, menginap di hostel terbilang lebih murah dibandingkan dengan bermalam di hotel.
Kemudian, kata motel diduga terbentuk dari kata motor dan hotel. Dalam KBBI pun, salah satu makna pada lema ini ialah ‘mobil hotel’. Penginapan jenis motel tercipta karena lokasinya yang berdekatan dengan jalan raya sehingga turis dapat mengakses penginapan dengan mudah. Terlebih, motel tidak memiliki fasilitas yang lengkap seperti hotel. Jenis penginapan ini hanya ditujukan sebagai tempat untuk beristirahat.
Selain hotel, hostel, dan motel, Kerabat Nara barangkali juga pernah mendengar resor, pondok atau cottage, dan wisma tamu atau guest house. Resor adalah penginapan yang mengutamakan unsur rekreatif. Dengan begitu, resor biasanya sangat luas dan berlokasi di daerah wisata, seperti pantai atau gunung. Bisa dibilang, resor adalah vila yang lebih luas.
Sementara itu, pondok (cottage) adalah penginapan yang terdiri atas beberapa rumah atau pondok dalam area yang sama. Kemudian, wisma tamu (guest house) adalah rumah kecil yang letaknya berdekatan dengan rumah utama–rumah utama ini dihuni oleh pemiliknya. Guest house berbeda dengan inap tamu atau homestay. Di homestay, sang pemilik menawarkan kamar kosong kepada seorang penyewa, konsepnya seperti indekos.
#hotel #hostel #motel #cottage #guesthouse #homestay
Rujukan:
- Alfadillah. 2021. “Jangan Terkecoh! Ini Bedanya Hotel dan Motel yang Harus Diketahui Traveler”. Kumparan. Diakses pada 30 Maret 2022.
- Pamuji, Gita Mahardika. 2019. Kamus Usaha Perjalanan Wisata. Jakarta: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
- Rumah.com. 2021. “Pengertian Homestay dan Panduan Bisnis Sesuai KBLI No 55130”. Diakses pada 30 Maret 2022.
- Trisandy, Andry. 2021. “Perbedaan Hotel, Hostel, Resor, Vila, dan Cottage yang Harus Kamu Tahu”. IDN Times. Diakses pada 30 Maret 2022.
- Yohannes, Markus. 2020. “Mengenal Perbedaan Hostel dan Hotel yang Jarang Diketahui”. Traveloka. Diakses pada 30 Maret 2022.
Penulis: Yudhistira
Penyunting: Ivan Lanin
Daftar Tag:
Artikel & Berita Terbaru
- Dua Pekan Lagi Bulan Bahasa dan Sastra
- Griyaan Penulisan Wara Narabahasa untuk Kemenkeu
- Tabah ke-143 bersama Arianti, Harapan II Duta Bahasa 2023
- Bagaimana Anak Memperoleh Keterampilan Berbahasa?
- KDP Hadir Kembali: Kerinduan yang Sedikit Terobati
- Kreasi Konten Media Sosial Finalis Dubasnas 2024
- Menelisik Peran Nama pada Tempat melalui Kajian Toponimi
- Nilai Religius Ungkapan Kematian
- Ngapain?
- Nasib Jurnalisme Investigasi dalam RUU Penyiaran
- Aman Aja
- WIKOM BPOM 2024 bersama Narabahasa