
Menggerakkan Gerakan; Memasukkan Masukan
Kerabat Nara mungkin sudah tahu bahwa -kan merupakan salah satu sufiks dalam bahasa Indonesia. Biasanya, sufiks itu digunakan untuk membentuk kata kerja. Sementara itu, ada pula sufiks –an yang dapat membentuk kata benda. Coba perhatikan contoh berikut.
- Gerakkan tanganmu.
- Gerakan tanganmu.
Pada contoh pertama, imbuhan yang digunakan adalah –kan. Kalimat tersebut mengisyaratkan perintah kepada sang kamu untuk menggerakkan tangannya. Pada lain sisi, kalimat kedua mendapatkan imbuhan -an. Kata gerakan bermakna ‘perbuatan atau keadaan bergerak (air, laut, mesin)’. Dengan demikian, kalimat kedua bukanlah sebuah perintah, melainkan sebuah deskripsi yang bisa saja belum selesai. Barangkali, kalimat tersebut dapat dituntaskan menjadi “Gerakan tanganmu begitu lihai.”
Contoh lainnya adalah kata masuk yang bisa diakhiri dengan sufiks -kan dan -an. Masuk sebagai verba intransitif akan berubah menjadi verba transitif ketika diberi imbuhan -kan.
- Masukkan baju kotormu ke dalam keranjang pakaian.
- Segera masukkan motormu ke dalam garasi.
Namun, apabila ditutup dengan imbuhan -an, kata masuk akan beralih menjadi nomina. Masukan mengartikan ‘hasil memasukkan; apa-apa yang dimasukkan’. Pada kalimat pertama di atas, apa-apa yang dimasukkan adalah baju kotor. Kemudian, pada kalimat berikutnya, apa-apa yang dimasukkan adalah motor.
Saya punya satu contoh lain yang menarik. Salah satu makna masukan adalah ‘komentar, saran, dan sebagainya yang diberikan untuk suatu kelompok’. Suatu hari, ketika sedang mengikuti evaluasi kinerja di kantor, saya memasukkan masukan kepada seorang kolega melalui sebuah formulir. Apa balasan yang sebaiknya dituliskan oleh rekan kerja saya?
- Wah, terima kasih, Yudhis. Masukan darimu sungguh menyadarkan saya.
- Wah, terima kasih, Yudhis. Masukkan darimu sungguh menyadarkan saya.
Coba jawab dan tuliskan alasannya di kolom komentar, ya, Kerabat Nara!
#imbuhan #sufiks
Penulis: Yudhistira
Penyunting: Ivan Lanin
Artikel & Berita Terbaru
- Dua Pekan Lagi Bulan Bahasa dan Sastra
- Griyaan Penulisan Wara Narabahasa untuk Kemenkeu
- Tabah ke-143 bersama Arianti, Harapan II Duta Bahasa 2023
- Bagaimana Anak Memperoleh Keterampilan Berbahasa?
- KDP Hadir Kembali: Kerinduan yang Sedikit Terobati
- Kreasi Konten Media Sosial Finalis Dubasnas 2024
- Menelisik Peran Nama pada Tempat melalui Kajian Toponimi
- Nilai Religius Ungkapan Kematian
- Ngapain?
- Nasib Jurnalisme Investigasi dalam RUU Penyiaran
- Aman Aja
- WIKOM BPOM 2024 bersama Narabahasa